Broken Home
Broken home adalah kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan atau adanya kesenjangan dalam rumah tangga.
Entah itu berawal dari cekcok kedua orang tua, perselingkuhan, bahkan perkelahian yang berakibat putusnya tali keluarga atau perceraian.
Setelah memahami pengertian broken home, bagaimana dampaknya pada anak?
1. Mengalami kesedihan
Ibaratnya mereka adalah kesedihan sebenarnya. Anak broken home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain.
Mereka sadar, bahwa apa yang dilalui ketika keluarga mereka hancur, disitulah kesedihan sesungguhnya berawal. Seperti yang sudah dikatakan tadi, seakan dunia runtuh tepat di hadapannya.
2. Memahami pengertian broken home berarti memahami kehilangan
Korban broken home benar-benar mengerti apa itu yang dinamakan kehilangan sesungguhnya.
Kehilangan semisal pacar atau barang berharga, itu bukanlah hal yang perlu ditangisi hingga berlarut-larut.
Namun kehilangan yang dialami oleh anak broken home bukanlah kehilangan yang bisa di dapat atau dikembalikan seperti semula.
Mereka benar-benar kehilangan apa yang selama ini dimiliki setiap keluarga utuh, cinta dan kasih sayang.
3. Merasa sebagai sebab perpecahan
Karena pecahnya keluarga, anak broken home pasti merasa bahwa masalah yang dialami orang tua sebabnya dari mereka sendiri.
Namun, ini bukan alasan yang rasional bahwa mereka adalah sebab perpecahan itu.
4. Entah dimana akan “berlabuh”
Apalagi jika mengetahui bahwa kedua orang tua telah membangun keluarga baru mereka masing-masing.
Namun beruntunglah jika memiliki sanak saudara maupun keluarga, semisal nenek dan kakek yang senantiasa menerima mereka selalu.
Hilangnya keluarga dan kasih sayang mereka bukan berarti menghambat masa depan hingga jatuh ke jurang kehidupan yang salah.
Jadikan motivasi dan penyemangat untuk terus menjalani hidup lebih baik dengan mandiri dan buktikan bahwa kamu bisa tanpa orang tua.
Komentar
Posting Komentar